Belut (Fluta alba)
memiliki beberapa nama daerah yakni lindung
/ welut (Jawa), beludi (Madura), dan belau
(Sumatra). Belut dapat dibudayakan di kolam atau di sawah.
Belut memiliki bentuk badan bulat memanjang. Kulitnya
mengeluarkan lendir yang sangat licin. Belut termasuk hewan hermaprodit yakni
mengalami pergantian kelamin dalam hidupnya. Belut yang masih muda (dibawah 9
bulan) berkelamin betina dengan panjang badan 10 – 29 cm.
Tubuhnya berwarna
hijau muda pada bagian punggung dan putih pada bagian perut. Belut berumur
lebih dari 9 bulan berkelamin jantan dan panjangnya bisa mencapai lebih dari 30
cm. Tubuhnya lebih gelap atau abu-abu.
Nilai gizi belut cukup tinggi, terutama protein dan lemak.
Setiap 100 gr daging belut mengandung 14 gr protein, 27 gr lemak, 20 mg
kalsium, 200 mg fosfor, dan 1600 mg besi. Dengan demikian, belut berpotensi
baik dalam menyumbang zat gizi.
Masalah yang membuat orang enggan mengonsumsi belut adalah
karena bentuknya seperti ular. Kesan yang demikian dapat dihilangkan dengan
mengolah belut menjadi dendeng belut.
1. Bahan utama
-
Daging belut
2. Bahan tambahan
-
Gula jawa 25 %
-
Asam jawa 5 %
-
Bawang merah 5 %
-
Ketumbar 4
%
-
Lada 0,5
%
-
Garam 2
%
Persentase
bahan tambahan berdasarkan berat bersih daging belut yang digunakan.
3. Cara pembuatan
a. Belut
dimatikan dengan ditaburi garam tubuhnya sebanyak 3 % dari berat belut.
b. Setelah
mati, belut didiamkan selama ½ jam, lalu dibersihkan lendirnya dengan abu gosok
yang dibalurkan ke tubuhnya.
c. Belut
dicuci hingga bersih dan dipotong bagian kepala dan ekornya, lalu diiris
punggungnya dari bagian kepala menuju ekor. Pengirisan dilanjutkan ke arah
dalam mengikuti bentuk tulang punggung menuju perut, lalu isis perut
dikeluarkan. Pengirisan diteruskan lagi hingga tulang punggung belut mudah
dikeluarkan.
d. Semua
bumbu digiling, lalu daging belut dilumuri bumbu hingga merata dan didiamkan
selama 12 jam (1 malam).
e. Selanjutnya,
belut dikeringkan selama + 2 hari.
f. Dendeng
belut yang telah kering dibakar di atas anglo yang berisi arang panas hingga
matang.
g. Setelah
matang, dendeng digepuk sampai tipis, lalu dipanggang di dalam oven bersuhu 50
derajat celsius – 60 derajat celsius hingga garing.
No comments:
Post a Comment