Monday, 21 August 2017

Membuat dendeng gepuk belut



       Belut (Fluta alba) memiliki beberapa nama daerah yakni lindung / welut (Jawa), beludi (Madura), dan belau (Sumatra). Belut dapat dibudayakan di kolam atau di sawah.
       Belut memiliki bentuk badan bulat memanjang. Kulitnya mengeluarkan lendir yang sangat licin. Belut termasuk hewan hermaprodit yakni mengalami pergantian kelamin dalam hidupnya. Belut yang masih muda (dibawah 9 bulan) berkelamin betina dengan panjang badan 10 – 29 cm.
Tubuhnya berwarna hijau muda pada bagian punggung dan putih pada bagian perut. Belut berumur lebih dari 9 bulan berkelamin jantan dan panjangnya bisa mencapai lebih dari 30 cm. Tubuhnya lebih gelap atau abu-abu.
       Nilai gizi belut cukup tinggi, terutama protein dan lemak. Setiap 100 gr daging belut mengandung 14 gr protein, 27 gr lemak, 20 mg kalsium, 200 mg fosfor, dan 1600 mg besi. Dengan demikian, belut berpotensi baik dalam menyumbang zat gizi.
       Masalah yang membuat orang enggan mengonsumsi belut adalah karena bentuknya seperti ular. Kesan yang demikian dapat dihilangkan dengan mengolah belut menjadi dendeng belut.

1.  Bahan utama
-        Daging belut

2.  Bahan tambahan
-        Gula jawa               25 %
-        Asam jawa                    5 %
-        Bawang merah       5 %
-        Ketumbar               4 %
-        Lada                0,5 %
-        Garam                    2 %
Persentase bahan tambahan berdasarkan berat bersih daging belut yang digunakan.

3.  Cara pembuatan
a.   Belut dimatikan dengan ditaburi garam tubuhnya sebanyak 3 % dari berat belut.
b.  Setelah mati, belut didiamkan selama ½ jam, lalu dibersihkan lendirnya dengan abu gosok yang dibalurkan ke tubuhnya.
c.   Belut dicuci hingga bersih dan dipotong bagian kepala dan ekornya, lalu diiris punggungnya dari bagian kepala menuju ekor. Pengirisan dilanjutkan ke arah dalam mengikuti bentuk tulang punggung menuju perut, lalu isis perut dikeluarkan. Pengirisan diteruskan lagi hingga tulang punggung belut mudah dikeluarkan.
d.  Semua bumbu digiling, lalu daging belut dilumuri bumbu hingga merata dan didiamkan selama 12 jam (1 malam).
e.   Selanjutnya, belut dikeringkan selama + 2 hari.
f.    Dendeng belut yang telah kering dibakar di atas anglo yang berisi arang panas hingga matang.
g.  Setelah matang, dendeng digepuk sampai tipis, lalu dipanggang di dalam oven bersuhu 50 derajat celsius – 60 derajat celsius hingga garing.

No comments:

Post a Comment