Tempe dan oncom dalam bentuk segar tidak dapat bertahan lama.
Karena itu tempe dan oncom sisa, sering diolah lebih lanjut menjadi kerupik,
rempeyek, tauco, tepung dan kecap. Karena di dalam tempe dan oncom sudah
mengandung kapang, maka bahan ini langsung dapat diolah menjadi kecap, tanpa
perlu penambahan kapang (laru kecap) seperti pada pembuatan kecap kedelai.
Bahan-bahan:
- Tempe atau oncom
- Garam
Peralatan:
- Stoples
- Pisau
- Tampah
- Kain saring
Cara pembuatan:
1. Tempe atau oncom dipotong kecil-kecil, kemudian dijemur dengan menggunakan tampah di bawah terik matahari sampai kering (3 – 4 hari).
2. Tempe atau oncom kering kemudian ditumbuk halus (ditepungkan) dan dimasukkan ke dalam stoples atau wadah lainnya.
3. Ke dalam stoples selanjutnya dimasukkan larutan garam 30 % (300 gram dalam 1 liter air), sampai semua tepung tempe atau oncom terendam.
4. Didiamkan selama satu minggu. Tepung tempe atau oncom sedikit demi sedikit akan mengendap. Supaya lebih pekat, wadah perlu dijemur di bawah sinar matahari setiap hari. Kalau airnya berkurang dapat ditambahkan air baru sebagai ganti air yang menguap.
5. Setelah satu minggu, campuran disaring dengan kain saring. Ampasnya dapat ditambah air garam sekali lagi, seperti pada lang 3 dan 4. Kemudian disaring, hasil saringan yang kedua ini digabung dengan hasil saringan yang pertama.
6. Dimasak bersama gilingan bumbu yang telah disiapkan, yaitu daun salam, lengkuas, bawang putih, sereh, wijen, kemiri dan lain-lainnya. Dapat pula ditambahkan gula merah yang telah diencerkan dengan air. Pemasakan dilakukan sampai kecap menjadi kental, sesuai selera masing-masing.
No comments:
Post a Comment