Monday, 21 August 2017

Membuat gula merah



       Gula merah, suatu produk olahan dari nira aren, telah lama kita kenal dalam penyiapan makanan kecil maupun minuman segar sehari-hari. Sangat lazim dalam pandangan kita, dari makanan atau minuman yang dijajakan di kaki lima sampai restoran besar, menggunakan gula merah sebagai salah satu bumbunya. Siapa tidak mengenal rujak bebeh, rujak cingur, rujak buah atau asinan, es cendol, es campur, semua jenis makanan dan minuman tersebut menggunakan gula merah, di samping yang lainnya.

       Umumnya, pembuatan gula merah dilakukan sebagai salah satu usaha rumah tangga-rumah tangga yang tersebar di berbagai daerah, sehingga sulik dideteksi jumlah rumah tangga produsen gula merah serta jumlah produksi gula merah yang dipasarkan.
       Di samping gula merah sebagai pemanis, kita kenal juga pemanis-pemanis lainnya seperti gula pasir, gula cair, maupun gula pemanis buatan lainnya. Walaupun demikian, dalam keadaan-keadaan tertentu, peranan gula merah dalam penyiapan makanan atau minuman tidak dapat digantikan begitu saja.
Bahan-bahan:

-        Nira aren

-        Bumbu kapur

Peralatan:

-        Bambu penampung aren

-        Alat penyaring

-        Kuali aluminium

-        Pengaduk kayu

-        Tungku (kompor) cetakan gula

-        Kertas pH

Cara pembuatan:

1.  Nira aren yang keluar dari pohonnya ditampung dalam tabung bambu. Sebelumnya, tabung ini telah dicuci dengan air panas dan dikeringkan.

2.  Nira hasil tampungan dari beberapa pohon aren, dikumpulkan menjadi satu. Dengan menggunakan kertas pH (kertas laknus), nira diukur keasamannya. Tingkat keasaman diatur sampai mencapai pH 7 – 8 dengan penambahan 0,1 % natrium metabisulfit.

3.  Lalu nira dimasak di dalam wajan dengan suhu 100 – 110 derajat celsius, sambil terus diaduk hingga masak (ganting), untuk mencegah terbentuknya buih paada waktu pemanasan, ke dalam nira ditambahkan 2 – 3 tetes minyak kelapa. Setelah masak, wajan diturunkan dari tungku dan didinginkan sampai suhu mencapai + 60 derajat celcius, dengan cara diaduk-aduk.

4.  Nira yang sudah agak dingin, kemudian dicetak dengan alat pencetak. Gula yang terbentuk dibungkus dengan bahan-bahan yang kedap udara dan siap untuk dijual.

No comments:

Post a Comment