Ragi yang mengandung sejumlah mikroflora seperti kapang,
khamir dan bakteri,
berfungsi sebagai starter fermentasi. Ragi ini sendiri kaya akan protein yaitu
sekitar 40 – 50 persen, tergantung dari jenis bahan penyusunannya. Ragi pembuat
tape ini dapat dibeli di pasar dalam bentuk yang sudah jadi dan siap dipakai
atau dapat pula dibuat sendiri.
Pembuatan ragi tape umumnya dilakukan secara tradisional,
yaitu menggunakan beras, bawang putih, lada putih, laos, cabe merah, kayu
manis, lada hitam, adas, tebu, jeruk nipis dan air kelapa.
Bahan-bahan: Jumlah (% terhadap beras)
- Beras 100
- Bawang putih 0,50 – 18,70
- Lada putih 0,05 – 6,20
- Laos 2,50 – 50,00
- Cabe merah 0,25 – 6,20
- Kayu manis 0,05 – 3,50
- Lada hitam 0,30 – 2,50
- Adas 2,50 – 3,00
- Tebu 1,00 – 12,50
- Jeruk nipis 2,50
- Air kelapa 50,00
Peralatan:
- Alat pembuat tepung
- Ayakan
- Pisau
- Tampah atau alat penjemur lainnya.
Cara pembuatan:
1. Mula-mula beras ditepungkan sampai halus, kemudian dicampur dengan bumbu yang telah digiling. Campuran tepung beras dan bumbu ini selanjutnya ditumbuk kembali sampai halus. Setelah halus diayak dengan ayakan yang halus.
2. Hasil ayakan kemudian ditambah air kelapa sampai membentuk adonan yang kompak. Adonan ini selanjutnya dibentuk menjadi bulatan-bulatan pipih.
3. Ragi mentah ini ditaburi secukupnya dengan ragi yang sudah jadi (ragi lama) dan diinkubasikan (disimpan) selama dua hari, pada suhu kamar.
4. Selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2 – 3 hari. Ragi ini merupakan ragi jadi yang sudah kering dan siap dipakai untuk membuat tepe singkong atau tape ketan.
No comments:
Post a Comment