Susu kedelai
adalah salah satu hasil olahan kedelai yang dihasilkan dengan cara mengekstrak
kedelai, kemudian diencerkan sampai mempunyai penampakan yang mirip susu sapi.
Protein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mirip susu sapi,
sehingga ssangat baik untuk digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka
yang alergi atau yang tidak menyukai susu sapi.
Salah
satu masalah yang timbul dari susu kedelai ini adalah baunya yang langu, yang disebabkan oleh aktivitas
enzim lipoksigenase yang secara alami terdapat di dalam kacang-kacangan.
Perlakuan perendaman di dalam air, pelepasan kulit, pemanasan pada suhu 100
derajat celsius selama 10 menit, pemberian gula , “essence” atau penambahan
natrium bikarbonat dapat mengurangi bau langu tersebut.
Bahan-bahan:
- Kedelai
- Gula dan garam
- “essence”
- Air bersih
- Natrium bikarbonat
Peralatan:
- Panci
- Kompor
- Waring blendor atau alat lainnya
- Kain saring
- Pengaduk
Cara pembuatan:
1. Kedelai (sebanyak satu kilogram) direndam didalam air bersih selama satu malam (kira-kira 12 jam).
2. Keesokan harinya direbus dalam air mendidih selama 15 menit. Pada perebusan ini ditambahkan 2 gram natrium bikarbonat. Ditiriskan dan didinginkan selama 30 menit, kemudian dikupas dengan tangan dicuci.
3. Dihancurkan dengan menggunakan penghancur (waring blendor) sambil ditambahkan air mendidih. Untuk 1 kilogram kedelai dapat ditambah air mendidih sebanyak 3 liter. Hancuran kedelai ini kemudian disaring dengan kain saring berlapis ganda, sehingga diperoleh filtrat yang menyerupai susu sapi.
4. Ke dalam filtrat ini kemudian ditambahkan gula, garam dan “essence” secukupnya, lalu dipanaskan. Dibiarkan mendidih sebentar sambil diaduk terus, kemudian diangkat dan disaring dengan kain saring.
5. Hasil saringan ini merupakan susu kedelai yang sudah siap untuk diminum atau dikemas untuk dijual.
No comments:
Post a Comment