Belimbing
termasuk buah yang bersifat klimakterik, berkadar air tinggi dan cepat
mengalami kerusakan. Belimbing juga merupakan buah musiman dan tanamannya tidak
mudah tumbuh di segala tempat.
Untuk memperpanjang daya simpan dan meningkatkan nilai ekonomi
buah belimbing, maka diterapkan berbagai langkah pengolahan yang tepat; di
antaranya pengolahan buah belimbing menjadi produk manisan.
Pengolahan pengawetan melalui lang pembuatan produk manisan
telah dikenal masyarakat. Pada prinsipnya, pengolahan ini bersifat meningkatkan
kadar gula dalam bahan sehingga keadaan dalam bahan menjadi tidak sesuai lagi
bagi kehidupan mikroba yang merugikan.
Bahan-bahan:
-
Buah belimbing yang mengkal (muda).
-
Gula karamel (gula yang terlalu
matang/gosong)
-
Gula pasir
-
Garam
Peralatan:
-
Garpu
-
Panci
-
Kompor
-
Alat penyaring
-
Tempat datar/tampah
Cara pembuatan:
1.
Mula-mula buah belimbing dicuci dengan
air bersih. Lalu permukaan buah belimbing itu ditusuk-tusuk dengan garpu, untuk
mempermudah peresapan larutan garam ataupun larutan gula yang akan diberikan
pada pengolahan berikutnya. Kemudian buah belimbing direndam dalam air garam
selama satu malam (12 jam). Bila saat perendaman telah selesai, maka belimbing
dicuci sampai bersih.
2.
Membuat air gula yang terdiri dari
campuran satu kilogram air denga satu kilogram gula pasir, yang kemudian
dimasak sampai mendidih. Bila sudah mendidih, belimbing dimasukkan dan direbus
sebentar. Kemudian air rebusan dengan belimbing di dalamnya, diangkat dari atas
kompor, dan didiamkan selama dua belas jam atau satu malam.
3.
Keesokan harinya, belimbing ditiriskan
dalam alat penyaring (tanggok). Bekar air rebusan belimbing dibubuhi sedikit
gula karamel sehingga warna air menjadi merah kecoklatan. Air tersebut
dididihkan kembali, kemudian diangkat dan dibiarkan menjadi dingin. Apabila air
sudah menjadi dingin, buah belimbing dimasukkan ke dalamnya selama dua belas
jam.
4.
Langkah merebus, mendinginkan dan
memasukkan dan memasukkan buah belimbing dapat dilakukan sampai 5 – 6 kali.
Pada kali yang terakhir, belimbing dan air gula tidak dipisahkan pada saat
perebusan. Lalu ditiriskan, dan dijemur sampai kering.
No comments:
Post a Comment