Dilihat
dari segi warnanya, cincau dapat dibedakan atas cincau hitam dan cincau hijau.
Cincau hijau ini lebih mudah dibuat daripada cincau hitam, karena gel cincau
hijau dapat terbentuk tanpa memerlukan pemanasan terlebih dahulu.
Konon cincau hijau dapat digunakan sebagai obat penurun panas
badan, obat demam, obat sakit perut, perut mual, mencegah gangguan pencernaan
dan menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan gizi cincau hijau terutama
energinya adalah sangat sedikit. Kandungan terbesar adalah air, yaitu 98
persen. Dengan alasan ini, orang banyak memanfaatkan cincau untuk tujuan diet,
baik karena alasan suatu penyakit maupun untuk melangsingkan tubuh.
Pembuatan cincau sampai sekarang masih dilakukan secara
tradisional, dengan teknologi yang sangat sederhana dan sifatnya masih
turun-menurun. Prinsip dasarnya adalah ekstrasi gum daun cincau, yang apabila
dibiarkan akan membentuk gel. Gel inilah yang dikenal sebagai cincau. Dalam
kegunaan sehari-hari, cincau banyak dipakai sebagai bagian dari es campur dan
banyak pengisi minuman segar lainnya.
Bahan-bahan:
- Daun cincau
- Abu
- Air matang
Peralatan:
- Kompor
- Panci
Cara pembuatan:
1. Daun cincau segar ditimbang sebanyak 1 kg, lalu dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan debu dan kotoran lain yang mungkin melekat.
2. Daun yang sudah bersih kemudian direndam dalam air mendidih selama 2 menit. Dengan perendaman ini diharapkan daun menjadi lebih layu, sehingga mudah diekstraksi serta getah daun yang tidak dikehendaki menjadi hilang.
3. Daun kemudian diangkat dan ditiriskan sampai semuda air hilang dari permukaan daun. Daun ini selanjutnya dimasukkan ke dalam air matang yang telah dingin.
4. Seterusnya daun cincau diekstrak dengan cara meremas-remas dalam 26 liter air, sampai daun lumat. Pada langkah ini, air akan terasa sedikit berlendir akibat gum yang keluar dari daun.
5. Larutan yang dihasilkan kemudian disaring. Hasil saringan kemudian ditampung dalam wadah tertentu, ampasnya dibuang. Gum cincau ini baru dapat membentuk gel jika ditambahkan mineral-mineral tertentu yaitu Magnesium, Besi, Mangan, Natrium, Tembaga dan Seng. Mineral-mineral ini terdapat dalam abu kayu, abu karang atau abu daun kelapa kering. Masukkan 3 sendok abu ke dalam 1 gelas air panas, diaduk dan dibiarkan mengendap. Bagian yang jernih diambil dan ditambahkan ke dalam hasil saringan tadi.
6. Biarkan selama 1 jam. Cairan perlahan-lahan akan mengendap, sehingga membentuk gel yang mempunyai tekstur seperti agar-agar. Padatan ini kemudia dipotong-potong menyerupai bentuk kubus, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan pencampur minuman segar. Cincau ini dapat tahan 10 jam di dalam ruang terbuka tanpa kerusakan yang berarti (layak untuk dimakan). Penyimpanan yang lebih lama dapat dilakukan di dalam lemari es. Meskipun demikian, cincau ini tidak dapat disimpan terlalu lama karena air yang dikandungnya akan keluar dari dalam gel, sedikit demi sedikit akhirnya semuda berubah menjadi cairan.
No comments:
Post a Comment