Membuat Bubuk Sari Buah Jeruk
Buah jeruk
merupakan sumber vitamin C yang baik. Dari setiap 100 gram jeruk, dapat
diperoleh 31 – 49 miligram vitamin C. sayang sekali, jeruk ini merupakan sebuah
musiman sehingga tidak setiap saat dapat dinikmati buahnya. Cara yang dapat dilakukan untuk memperpanjang masa
simpan dan meningkatkan daya guna buah jeruk adalah dengan pengolahan menjadi
sari buah cair dan sari buah dalam bentuk bubuk. Sari buah cair dari jeruk
merupakan sari buah yang keruh, yaitu membentuk endapan di dasar botol. Hal ini
menyebabkan sari buah jeruk dalam bentuk cair kurang disukai.
Sari
buah jeruk dalam bentuk bubuk ternyata lebih disukai oleh para konsumen, karena
disamping lebih tahan lama juga lebih praktis dalam penggunaanya. Untuk membuat
segelas minuman sari jeruk, cukup dengan mencampurkan 2 sendok bubuk sari buah
jeruk dan ditambah dengan air. Air yang digunakan bisa air hangat maupun air
matang yang telah dingin. Kemampuan bubuk sari buah untuk melarut di dalam air
sangat tinggi.
Bahan-bahan:
- Buah jeruk
- Bubuk kaporit
- Air bersih
- Gula pasir
Peralatan:
- Oven pengering
- Lemari pendingin
- Baskom
- Kain saring
- Ayakan hammer mill atau alat penggiling lainnya
Cara Pembuatan:
1. Buah jeruk yang akan digunakan harus diseleksi terlebih dahulu. Buah yang digunakan harus buah yang benar-benar sehat dan segar. Buah yang telah berjamur, layu, cacar, apalagi yang busuk, harus disingkirkan. Mengenai ukuran buah tidak menjadi masalah, buah yang kecil-kecil pun dapat digunakan. Yang penting buah itu sehat dan segar.
2. Buah jeruk yang terpilih selanjutnya direndam di dalam bak perendam yang bersih. Air perendam sebaiknya ditambah dengan bubuk kaporit sebanyak dua persen atau dua gram dalam setiap meter kubik air. Perendaman dilakukan selama 15 – 30 menit. Tujuannya agar kulit buah benar-benar bersih dan bebas dari segala mikroba perusak. Untuk menghilangkan sisa-sisa kaporit yang menempel dan juga kotoran-kotoran lainnya, maka jeruk harus dibilas dengan air keran yang mengalir.
3. Buah ditiriskan di tempat terbuka, agar kulit buah cepat mongering. Setelah kering, buah dibelah menjadi dua bagian. Buah selanjutnya diperas sarinya dengan menggunakan alat pemeras. Sari buah juga dapat diperas dengan alat pengepres buah. Untuk cara ini kulit buah harus dikupas terlebih dahulu. Sari buah yang diperoleh kemudian ditampung di dalam baskom.
4. Sari buah tersebut ditambah dengan air matang yang telah dingin dengan perbandingan 1 : 1, kemudian diaduk merata dan disaring dengan kain saring. Sari buah jernihnya ditampung dengan baskom, sedangkan ampasnya dibuang.
5. Sari buah selanjutnya dituang ke dalam wadah penguap dengan kedalaman dangkal dan permukaan yang luas. Penguapan dilakukan di dalam ruang hampa udara (vacuum) bertekanan 15 atmosfir dan bersuhu 40 derajat Celsius. Proses penguapan ini harus berlangsung pada suhu rendah untuk mencegah hilangnya aroma, rasa dan warna sari buah jeruh. Penguapan dilakukan sampai volume sari buah tinggal satu pertiga volume semula.
6. Sari buah pekat didinginkan dan didiamkan mengendap di dalam ruang (lemari) pendingin bersuhu nol derajat Celsius, selama tiga hari. Setelah mengendap, sari buah yang jernih diambil. Endapannya dibuang.
7. Sari buah bening yang didapat, didinginkan di dalam lemari pendingin bersuhu lima sampai sepuluh derajat Celsius selama tiga hari. Selanjutnya dikeringkan di dalam oven pengering bersuhu lima puluh derajat Celsius. Pengeringan dilakukan sampai sari buah menjadi padat dan kering.
8. Lempengan-lempengan sari buah kering selanjutnya digiling dengan “hammer mill” atau alat penggiling lainnya, menjadi serbuk yang halus. Serbuk ini selanjutnya diayak dengan ayakan halus ukuran enam puluh sampai delapan puluh mesh, dan ditambah denga gula yang juga telah ditumbuk halus, dengan perbandingan satu dibanding dua. Juga ditambahkan essence jeruk, untuk menggantikan aroma dan rasa yang hilang selama proses pengolahan. Bila dikehendaki, dapat juga ditambah (difortifikasi) dengan vitamin C, untuk mempertinggi kandungan vitamin C nya.
9. Bubuk sari buah akhirnya dikemas dalam kemasan botol, kaleng atau plastik dan siap untuk dipasarkan atau disimpan untuk keperluan sendiri.
No comments:
Post a Comment