Ikan tembang (Sardinella
fimbriata) tersebar di seluruh pantai perairan indonesia. Ikan ini bersifat
pelagis dan hidup secara bergerombol dalam jumlah besar.
Ikan ini memiliki bentuk badan memanjang dan gepeng; panjang
rata-rata mencapai 14 cm. pada bagian bawah badan terdapat sisik-sisik duri.
Kulit di bagian atas berwarna biru kehijau-hijauan dan di bagian bawah putih
keperakan. Sirip-siripnya berwarna pucat kehijauan dan tembus cahaya.
Ikan tembang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Setiap
100 gr daging mengandung 204 kalori, 16 gr protein, 15 gr lemak, 20 mg kalsium,
200 mg fosfor, 2 mg besi, dan 100 SI (Satuan Internasional) vitamin A. Ikan ini
cukup mudah dijumpai di pasaran.
1. Bahan utama
-
Ikan tembang
2. Bahan tambahan
-
Asam jawa tanpa biji 2%
-
Gula kelapa 20%
-
Ketumbar halus 2%
-
Bawang putih 1%
-
Lengkuas parut 2,5%
-
Jahe parut 0,5%
-
Garam untuk merendam 4%
Persentase
bahan tambahan berdasarkan berat bersih ikan tembang yang digunakan.
3. Cara pembuatan
a. Ikan
dibersihkan sisiknya dan dibelah berbentuk fillet.
b. Ikan
dicuci, kemudian ditiriskan.
c. Garam
dilarutkan dalam air (setiap 4 kg ikan menggunakan 1 liter air); ikan direndam
selam 30 menit, lalu ditiriskan.
d. Seluruh
bumbu dihaluskan dengan blender, lalu dicampur air (setiap ¼ kg bumbu dicampur
1 liter air).
e. Larutan
bumbu direbus dan diperas untuk diambil sarinya. Ditambahkan gula ke dalam sari
bumbu, lalu dididihkan selama 15 menit.
f. Setelah
larutan bumbu dingin, ikan dimasukkan selapis demi selapis dan di atas wadah
diberi pemberat. Ikan direndam selama 15 jam.
g. Selanjutnya,
ikan ditiriskan dan dijemur di atas rak pengering yang diberi alas kasa
plastik. Apabila menggunakan mesin pengering, suhu yang digunakan adalah 45
derajat celsius. Lama pengeringan 15 jam dan setiap dua jam dibalik.
h. Setelah
dingin, dendeng dikemas menggunakan plastik.
No comments:
Post a Comment