Sunday, 20 August 2017

Membuat manisan pala



       Apabila kita mengunjungi daerah Jawa Barat, akan banyak kita temui penjaja manisan pala, baik dalam bentuk manisan pala dalam keadaan basah maupun manisan pala yang telah dikeringkan. Keduanya mempunya rasa dan flavor yang khas pala, seperti halnya bunga dan biji pala. Produk manisan pala ini banyak diusahakan oleh masyarakat Jawa Barat sebagai suatu usaha rumah angga yang belum lama dilakukan.

       Pala telah lama dikenal sebagai bahan rempah-rempah maupun sebagai bahan utama pembentuk minyak pala, terutama dari bagian bunga dan biji pala. Sedangkan bagian daging buah pala tidak dipergunakan, sehingga terbuang percuma. Padahal, 60 – 70 persen dari buah pala terdiri dari bagian daging pala, sehingga akan merupakan hal yang merugikan bila produksi pala terdapat dalam jumlah yang besar. Maka dicobalah suatu usaha pengolahan daging buah pala, sehingga dapat dikomsumsi manusia secara aman. Pengolahan daging buah pala, sampai saat ini beru terbatas menjadi manisan, sirup dan jelly. Tetapi umumnya pengolahan daging buah pala adalah berbentuk manisan. Buah pala yang baik untuk dijadikan produk manisan adalah buah pala yang mempunyai bentuk bulat (disebut pala udang), sedangkan buah pala yang berbentuk lonjong (disebut pala bebek) kurang baik dijadikan manisan karena setelah pengupasan, daging buahnya cepat menjadi kuning warnyanya.
       Dalam pembuatan manisan pala, sebaiknya digunakan daging buah pala yang masih setengah matang. Larutan gula yang digunakan dalam pembuatan manisan pala, mempunyai  fungsi sebagai pencegah kontak langsung antara buah dan oksigen di permukaannya sehingga dapat mencegah terjadinya “browning”; juga memberikan rasa manis sehingga mengurangi rasa asam dan melindungi ester-ester buah yang mudah menguap. Hambatan yang dihadapi dalam pembuatan manisan pala adalah terjadinya “browning”, pelunakan serta timbulnya lendir yang berlebihan pada produk manisan pala.
Bahan-bahan:
-        Buah pala setengah matang
-        Gula pasir
-        Garam
Peralatan:
-        Pisau
-        Baskom/panci
-        Rak penjemur
-        Wadah tertutup
Cara pembuatan:
a.   Manisan pala basah
1.  Buah pala yang masih muda dikupas, kemudian dipotong-potong.
2.  Lalu dilakukan perendaman dalam larutan garam selama 12 jam (kadar garam 5 persen).
3.  Ditiriskan, dan dilanjutkan dengan perendaman dalam larutan gula selama 24 jam, dengan perbandingan gula dan air adalah 1 : 1. Perendaman dalam larutan gula dilakukan selama tiga hari, dengan koknsentrasi gula yang semakin meningkat.
4.  Setelah perendaman dalam larutan gula, buah ditiriskan dan dimasukkan ke dalam wadah tertutup.
5.  Manisan pala basah siap dipasarkan.
a.   Manisan pala kering
1.  Buah pala yang masih muda dikupas, kemudian dipotong-potong.
2.  Kemudian dilakukan perendaman dalam larutan garam lima persen selama semalam, lalu ditiriskan.
3.  Perendaman buah dilanjutkan dalam larutan gula (1 : 1) selama 24 jam.
4.  Kemudian, buah pala diangkat dan dijemur di bawah sinar matahari dengan penaburan gula pasir di seluruh permukaan daging buah pala tersebut.
5.  Setelah mencapai kadar kekeringan manisan pala yang sesuai dengan selera, manisan pala kering itu siap dikemas dalam wadah tertutup, dan siap dipasarkan.

No comments:

Post a Comment