Jam (Selai)
Bila kita akan menyantap helaian roti tawar
pada suatu makan pagi atau pun sebagai makanan selingan, kita teringat pula
pada jam (selai) sebagai teman roti. Bermacam-macam buah yang digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan selai, seperti nenas, anggur, strawberry, jeruk, dan
sebagainya.
Selai merupakan bahan
makananyang kental/semi padat, terbuat dari campuran + 45 bagian berat
buah-buahan dan 55 bagian berat gula. Pemekatan campuran ini harus mempunyai
kadar gula yang besar dari 68% untuk selai yang terbuat dari anggur, nenas,
strawberry serta kadar gula yang tidak kurang dari 65% untuk selai yang terbuat
dari apel, dan sebagainya.
Meskipun terdapat
berbagai macam dan merek selai yang diperdagangkan di pasaran, namun tidak
semua selai yang diperdagangkan memiliki mutu yang sama baik. Untuk mendapatkan
selai yang bermutu baik dengan flavor (rasa) yang harum, maka digunakan
campuran antara buah yang masih setengah matang dan buah yang sudah matang.
Buah yang setengah matang digunakan untuk memberikan kadar pektin dan keasaman
yang cukup, sedangkan buah matang penuh untuk memberikan flavor (rasa) yang
baik. Penambahan pektin komersial dan gula yang lebih banyakdalam pemasakan
yang lebih singkat, dapat dilakukan bila kadar pektin yang diperoleh dari buah
setengah matang cukup rendah. Lama pemasakan perlu di perhatikan, agar dapat
memberikan kekentalan sedlai yang baik. Pemasakan yang terlalu lama akan
menghasilkan selai yang terlalu keras, sedangkan pem,asakan yang terlalu
singkat akan menghasilakan selai yang terlalu encer.
Untuk memperpanjang
daya simpan selai, dapat ditambahakan bahan pengawet anti kapang, misalanya
natrium benzoate. Larutan asam (asam sitrat, asam tartarat dan asam malat)
dapat pula ditambahakan untuk mempercepat pembentukan gel pada pembuatan selai.
Tetapi, bila pemberianasam terlalu banyak akan memyebabkan terjadinya sineritis
(keluarnya air dari gel) dalam selai, dan pemberian adam terlalu sedikit akan
memyebabkan pecahnya gel selai. Ada pun pH yang optimum dalam pembuatan selai adalah
3,10-3,46.
Bahan-bahan:
- Buah-buahan (sejenis) matang dan setengah matang
- Gula pasir
Peralatan:
- Pisau
- Alat pengukur kelapa atau waring blendor
- Panci
- Pengaduk
- Wadah gelas
Cara pembuatan:
1. Mula-mula kulit buah dikupas, dan bila terdapat “mata” harus dibuang.
2. Daging buah dipotong kecil-kecil, lalu direbus dalam air mendidih selama lima sampai sepuluh menit.
3. Kemudian daging buah tersebut dikukur dengan menggunakan alat pengukur kelapa, atau dihancurkan dengan blendor.
4. Ke dalam hancuran buah tersebut ditambahkan gula pasir dengan perbandingan berat gula pasir dan berat hancuran buah adalah empat puluh lima dibanding lima puluh lima, serta diaduk merata.
5. Campuran hancuran buah dan gula pasir tersebut dipanaskan dalam panci aluminium hingga mencapai kadar total padatan terlarut enam puluh delapan persen.
6. Sehingga bahan pengawet, dapat ditambahkan natrium total padatan terlarut sebanyak nol koma satu persen dari berat buah.
7. Jam (selai) yang telah terbentuk tersebut, dimasukkan panas-panas ke dalam wadah gelas yang telah disterilkan (melalui perebusan selama satu jam), kemudian ditutup dan dibiarkan dingin dalam suhu ruang.
No comments:
Post a Comment