Sunday, 20 August 2017

Membuat wartel dalam kaleng



Wortel dalam kaleng
          Wortel atau bortel, merupakan sayuran umbi yang sangat digemari masyarakat, karena rasanya yang enak, gurih, renyah dan sedikit manis. Wortel biasa diolah sebagai bahan pencampur sayuran, sop, capcai, lalap mentah, direbus biasa dan sebagainya. Wortel telah lama diketahui masyarakat sebagai sayuran yang sangat kaya akan vitamin A. Selain itu juga kaya akan mineral kalsium dan fosfor. Dalam setiap 100 gram bahan mentahnya mengandung 12.000 SI vitamin A, 39 mg kalsium dan 37 mg fosfor (kandungan zat gizi lainnya dapat dilihat pada lampiran 1). Karena rasanya yang enak dan warnya yang menarik, maka wortel mudah menarik perhatian anak-anak, sehingga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kebutaan akibat kekukrangan vitamin A, yang banyak terjadi pada anak-anak. Pada bayi, wortel juga sangat baik untuk digunakan sebagai campuran nasi tim.

          Selain wortel, sayuran-sayuran lain juga dapat dikalengkan. Prinsip pengalengannya sama saja.
          Berbeda halnya dengan pengalengan buah, pengalengan sayuran menggunakan garam 2% sebagai bahan perendam. Garam akan membantu membentuk cita rasa yang disukai dan sekaligus sebagai bahan, pengawet.
Bahan :
1.     Wortel
2.     Garam
3.     Air
Alat :
1.     gelas jars atau kaleng
2.     pisau anti karat
3.     “retort” atau panic pemanas
4.     Penutup kaleng “double seamer”
5.     Kompor
Cara Pembuatan :
1.     Wortel yang digunakan harus cukup matang, berwarna merah merata dan belum tua (berserat atau berkayu). Wortel yang busuk dan cacat supaya tidak diikutsertakan, karena dapat menurunkan mutu wortel yang dikalengkan. Wortel dibersihkan menggunakan pisau anti karat. Daun wortel dibuang, sedangkan tangkainya disisakan untuk pegangan ketika pengupasan.
2.     Wortel dikupas. Pengupasan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan pisau atau dengan larutan NaOH 4,5% mendidih. Setelah dikupas, kedua ujungnya dipotong, kemudian dicuci dengan air sampai bersih.
3.     Wortel dipotong-potong. Bentuk dan ukuran wortel, disesuaikan dengan ukuran wadah yang digunakan. Potongan-potongan wortel selanjutnya di “blanching” yaitu pencelupan ke dalam air mendidih selama 5 menit.
4.     Wortel disusun di dalam wadah (sisakan ruang hampa setinggi 1-2 cm dari permukaan kaleng). Ke dalam wadah dimasukkan larutan garam 2 % sampai semua wortel terendam.
5.     Wadah (dalam keadaan masih terbuka) direbus di dalam panic yang berisi air mendidih selama 15 – 30 menit. Kaleng (dalam keadaan masih panas) selanjutnya ditutup dengan alat “double seamer”.
6.     Kaleng yang sudah tertutup rapat, dipanaskan di dalam “retort” atau panic pemanas selama 30 menit. Setelah itu, didinginkan di dalam air mengalir. Setelah dingin, dikeringkan dengan lap bersih. Wortel dalam kaleng siap untuk disimpan atau dipasarkan.


1 comment: